 |
| Ilustrasi |
Didin el-Zie - Hari-hari terakhir bulan Ramadhan terasa begitu khidmat. Suasana hening dipenuhi dengan gema doa dan harapan. Umat Islam semakin mempererat ibadah, tak ingin melewatkan kesempatan meraih berkah di penghujung bulan suci.
Momen untuk Introspeksi dan Peningkatan Diri
Menyadari Ramadhan akan segera berakhir, muncul perasaan haru sekaligus optimis. Haru karena perpisahan dengan bulan penuh rahmat ini, namun optimis karena limpahan pahala dan pengalaman spiritual yang didapatkan.
Hari-hari terakhir ini menjadi momen yang tepat untuk introspeksi. Kita merenungkan kualitas ibadah yang telah dijalani, memohon ampunan atas segala khilaf, serta memanjatkan doa agar amal diterima Allah SWT.
Mencari Lailatul Qadar: Malam Seribu Bulan
Tradisi umat Islam di sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah meningkatkan ibadah, terutama pada malam hari. Rasulullah SAW sendiri dikisahkan memperbanyak shalat dan tadarus Al-Qur'an pada periode ini, dengan harapan untuk bisa meraih malam Lailatul Qadar, malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan.
Harapan untuk Perubahan dan Keberkahan
Menjelang Idul Fitri, kita tidak hanya menyambut hari kemenangan. Ini juga saat yang tepat untuk menanamkan harapan. Harapan agar perubahan perilaku yang diraih selama Ramadhan bisa terus terpelihara. Harapan agar ketakwaan yang diasah selama sebulan penuh bisa menjadi bekal di sisa sebelas bulan mendatang.
Mari jadikan hari terakhir Ramadhan sebagai titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga semangat ibadah, kepedulian terhadap sesama, dan kebiasaan positif yang didapatkan selama Ramadhan dapat terus kita bawa dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat menyambut Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Posting Komentar